Feby tidak banyak bicara, wanita itu lebih banyak diam dari pada menanggapi Max yang sedari tadi terus menerus mengajak dia bicara.
"Kenapa? Sepertinya aku benar-benar mengganggumu ..." Max sadar Feby tidak terlihat begitu suka pada kehadirannya, mungkin dia terlalu terburu-buru.
It's okay ...
Max Mungkin harus pergi sebelum semakin canggung di antara mereka, lagi pula dia tidak ingin wanita ini tidak nyaman.
"Baiklah, sepertinya aku pergi saja ... Maaf, aku membuat kau tidak nyaman." Ujar Max sembari bangkit. Feby menghela nafasnya, walau dia sebenarnya tidak enak tapi mau bagaimana lagi lebih baik jika Max pergi sekarang juga.
"Maaf, hanya saja aku sedang dalam suasana hati yang kurang baik ... Kau datang di saat yang kurang tepat."
Jelas Feby. Max bukanlah seseorang yang ia hara
