Edgar mendengus, lelaki itu melepaskan pegangannya pada Milea. Gadis itu sendiri nampak tidak enak, karena dia melihat ekspresi ketidaksukaan Edgar atas kehadirannya di sini. Mungkin dirinya memang tidak seharusnya menampakkan diri di keramaian bersama dengan lelaki itu "Maafkan, aku. Aku hanya khawatir karena mau tidak menjawab panggilanku, juga pesan singkat--" "Sebenarnya apa yang kau pikirkan! Kenapa kau datang ke sini tanpa memberi tahu aku?" Bentak Edgar. Milea tersentak, ia merasa sedih karena sikap Edgar. Namun, memang dirinya sudah melewati batas, siapa dia? Tidak ada hak dia datang ke sini. "Maafkan, aku ..." Guman Milea tertunduk. Edgar hanya bisa menghela nafas, memikirkan apa yang harus ia lakukan sekarang tentang gadis ini. "Edgar ... Aku." "Pulanglah, kita bicara la