57. Tak Lagi Ada Yang Perlu Dirahasiakan

1014 Kata

Mas Bumi memang merealisasikan apa yang tadi diucapkan. Baru juga dia berangkat, seorang satpam hotel yang bernama Pak Made, sudah datang dan berjaga di pos depan. Aku yang kesepian dan tak tahu harus berbuat apa sekarang, memilih kembali masuk ke dalam kamar. Membereskan ranjang yang sangat berantakan. Pipiku bersemu mengingat apa saja yang sudah aku lakukan semalam bersamanya. Malu sendiri jika mengingatnya. Tapi aku harus mulai membiasakan diriku untuk berperan sebagai istri tanpa rasa malu. Bukankah aku sendiri juga memutuskan akan menjalani pernikahan ini dengan semestinya. Jadi, segala hal terkait hubungan suami istri, aku harus mulai banyak belajar. Kamar sudah rapi kembali, tepat ketika bel pintu berbunyi. Gegas aku keluar kamar dan langsung menunju pintu depan. "Alisha! "Lena!

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN