57. Danu Datang

1877 Kata

Aku merasa senang karena ada teman di rumah. Tidak lagi kesepian. Bahkan tak segan kubantu Lena membersihkan rumah. Meskipun Lena telah melarang, Aku tetaplah Alisha yang dengan keras kepala tidak terbantahkan oleh siapa pun. Setelah membersihkan seluruh penjuru rumah, Aku menyeret Lena agar menemaniku mengobrol, bercerita sembari menonton drama korea hingga sore menjelang dan waktunya Lena pulang. Temanku itu bahkan baru saja berpamitan ingin pulang ketika terdengar di telinga kami berdua teriakan melengking Mas Bumi yang membuat pipi ini merona. Bahkan Lena sudah senyum-senyum menggodaku. "Sayang!" Suara itu terdengar dari ruang tamu. Aku tak menyahut dan begitu Mas Bumi memasuki ruang keluarga, dia kembali berkata dengan wajah tampak lega. "Di sini rupanya." Kemudian pandangan matan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN