52. Perhatian

1037 Kata

Aku tak tahu sudah jam berapa sekarang ketika merasa gerah luar biasa. Keringat mulai membanjiri tubuh ini. Bisa jadi karena efek obat yang tadi aku minum. Kugerakkan badan dengan mata berat untuk dibuka. Tiba-tiba pergerakanku terhenti saat menyadari sesuatu. Ada orang lain yang sedang tidur denganku karena dapat merasakan adanya lengan seseorang yang melingkari pinggangku dan memeluk tubuhku dari belakang. Memori ingatan memutar pada kejadian beberapa jam lalu. Aku ingat jika sekarang sedang tidur di dalam kamar Tuan Bumi. Benar saja. Kala mataku terbuka, terlihat olehku suasana kamar yang berbeda dengan kamar yang biasa aku tempati. Ini memang benar kamar Tuan Bumi. Oh, Tuhan. Aku jadi yakin sekali jika yang tengah memelukku ini adalah Tuan Bumi. Pening kepala masih kurasakan, tapi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN