"Papa. Jangan berteriak di depan Timoti." Tegur Evelyn yang menyadari jika bocah itu menunduk ketakutan. Erik seketika mengusap wajahnya dengan kasar sembari menghembuskan napas berkali-kali. Gina tak lama masuk dengan membawa tas bekal. Dia juga memanggil pengasuh Timoti dan meminta gadis itu untuk mengantarkan bocah itu ke sekolah. "Mami, Opa, Oma. Timmy pergi sekolah dulu, yah." Ketiganya serempak mengangguk saat Timoti berpamitan. Keheningan yang mencekam d**a tetap Evelyn rasakan meski punggung Timoti tak lagi terlihat. Dia menatap sang ayah yang masih menampilkan raut wajah murka. Gina yang melihat ketegangan diantara sepasang ayah dan anak itu segera mengambil tindakan, dia menepuk bahu sang suami lalu berkata. "Pah. Kemarin Mama bertemu dengan pria itu di kantornya Evelyn." E