Tepat jam lima sore, Evelyn tiba di rumah dan langsung masuk ke kamar Timoti. Gina yang sedang menyuapi Timoti adalah pemandangan yang Evelyn lihat pertama kali.
"Makan sedikit lagi ya Timmy, biar bisa masuk obatnya." Dengan sabar Gina membujuk Timoti untuk menghabiskan buburnya.
"Nggak mau! Rasanya pahit, Oma." Rajuk Timoti yang tampak lemas, wajahnya memerah karena demam.
“Timmy!” Evelyn langsung menghampiri dan menyentuh kening keponakannya. Panasnya membuat hati Evelyn cemas.
"Tolong Mami. Badanku panas banget, aku juga pusing." Rengek Timoti yang lalu menangis di pelukan Evelyn.
“Tenang saja, Eve. Panasnya sudah turun dibandingkan tadi siang. Timmy berkeringat terus dan dia juga beberapa kali pipis." Gina berusaha menenangkan Evelyn.
"Timmy. Makan sedikit lagi, ya. Terus
