Bab 38. Jangan Pergi Kak! Aku Kangen Kakak

1205 Kata

Demam Timoti yang masih naik turun, membuat Evelyn memutuskan untuk membawa Timoti ke rumah sakit. Tak peduli jika masih jam tiga pagi. Evelyn tak mengizinkan Gina untuk ikut, alasannya karena Gina sudah berumur dan rentan terkena virus. "Kamu yakin mau nyetir sendiri? Nggak mau pakai supir aja? Mama yakin Pak Wardi dan Pak Robi udah bangun," tanya Gina saat melihat Evelyn memegang kunci mobil di tangan kiri dan tas ransel di tangan kanan. Suster Ana menggendong Timoti sambil sesekali menyeka keringat yang keluar dari dahi bocah itu. Evelyn menggeleng tegas. “Tidak usah, Mah. Mereka pasti lagi mau shalat. Aku bisa menyetir sendiri.” Gina masih tampak khawatir, tetapi akhirnya mengangguk. “Hati-hati di jalan. Kabari Mama begitu kalian sampai.” Evelyn memegang dahi Timoti, merasakan t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN