Rhea menoleh ke arah dua orang yang tadi sedang membicarakan dirinya, namun keduanya tengah berjalan menjauh. Ia menghela napasnya berat, lalu menggeleng. Piring berisi camilan ia letakkan begitu saja di kursi kosong yang ada disebelahnya. Begitupun gelas sirup yang tadi hendak ia sesap. Rasanya ia sudah tidak bernafsu lagi menikmatinya. Moodnya jelas turun drastis setelah mendengar pembicaraan dua orang itu. Padahal, ia sudah melupakan perkataan Marisa tadi siang dan tatapan aneh dari para pelayan mansion di mana ia tinggal kini. "Princess, di sini kamu rupanya. Aku cari kamu ke mana-mana." Arka datang dan duduk di sisinya, mengamati wajah Rhea yang muram. "Kenapa lagi, Princess?" "Nggak apa-apa." Rhea menjawab dengan ketus. Bibirnya bisa mengatakan itu tapi hatinya berbeda. Arka yang