Kabar Bahagia

1131 Kata

Selama perjalanan tidak ada satu dari mereka yang berbicara. Hanyut dalam pikiran masing-masing. Selama ini Rhea larut dalam kegalauan hatinya karena termakan omongan orang tentang pernikahan mereka yang terpaut beda usia cukup jauh, sungguh Rhea tidak menyangka kalau omongan mamanya dulu benar, tapi kini dia sekarang sedang mengandung buah cintanya bersama Arka. Karena galau dia tidak memperhatikan siklus menstruasinya yang sudah telat sebulan ini. Sebagai seorang dokter Rhea sudah bisa yakin kalau dia tengah hamil, tapi semua harus dipastikan lagi dengan pemeriksaan dokter kandungan. "Uncle," panggil Rhea pelan tapi Arka dapat mendengarnya. "Kenapa, Sayang?" jawabnya sambil membelai kepala Rhea kemudian menggenggam tangan istri tercintanya itu dan menciumnya. "Aku -" "Sudahlah, lupa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN