Baru juga Gea mencicipi satu sendok kuah sayur asem yang dihidangkan, seseorang datang menyapanya. "Gea!" Sontak wanita itu mendongak. Matanya melebar, senyuman terbit di bibirnya. "Om Gun!" Begitu saja Gea berdiri dari duduknya. Melupakan segarnya sayur asem yang sempat menggoda selera makannya. Pria bernama Gunawan Tanuwijaya, merentangkan kedua tangan. Memeluk Gea begitu wanita itu mendekat. Gunawan memang sudah menganggap Gea layaknya anak perempuannya sendiri sehingga bukanlah hal yang mengejutkan jika keduanya tampak akrab seperti ini. "Kamu apa kabar Gea?" tanya yang dilontarkan oleh Gunawan begitu mengurai pelukannya. "Saya baik, Om. Om Gun sendiri bagaimana kabarnya? Lama tidak bertemu, saya lihat-lihat Om makin terlihat lebih muda saja." Gunawan tertawa. "Kamu ini bisa sa