[Kenapa kamu yang semangat sekali?] Gery membalas lagi pesan yang Gea kirimkan. [Karena Gatra sudah ngebet kawin.] Tulis Gea disertai emoticon tertawa. Gery mendongak, terkejut karena ternyata Gavin sedang diam menatapnya. Gery berdehem merasa bersalah karena sibuk berbalas pesan dengan istrinya, sampai melupakan keberadaan Gavin. "Sampai mana tadi, Vin?" "Sampai pegal nungguin, Pak," jawab Gavin lalu nyengir. Gery melotot. Tapi detik selanjutnya mengembuskan napas kasar. Merasa dia lah yang bersalah. "Maaf. Tadi itu Gea yang nge-chat saya." "Iya, Pak. Saya tahu." "Tahu dari mana kamu?" "Dari senyuman Bapak. Siapa lagi jika bukan Gea yang sanggup membuat Pak Gery senyum-senyum dan salting brutal." Gavin mengulum senyumnya karena Gery sepertinya juga sedang malu padanya. "Kamu ini