Gea membuka pintu ruang kerja suaminya. Melongokkan kepala mencari keberadaan Gery. "Mas!" "Masuk!" Gea menolehkan kepala ke samping di mana sofa untuk tamu sudah diduduki Gery. Pantas saja Gea tidak melihat Gery di kursi kerjanya. "Ngapain nyuruh aku ke sini, Mas?" "Temani aku makan." "Kenapa juga nggak minta ditemani sama Mas Gavin saja. Tadi loh aku juga lihat Mas Gavin makan sendiri." "Kamu perhatian banget sama Gavin," sinis Gery. Dan Gea baru menyadari jika telah salah bicara. Mendekati Gery yang sedang membuka makanannya. Perempuan itu duduk di sebelah suaminya. Gery memberikan satu porsi untuk Gra sementara satu porsi lagi untuk dirinya sendiri. "Buruan dimakan. Maaf jika tidak sesuai dengan seleramu karena aku tidak tahu apa makanan kesukaanmu." Gea mengerjab-ngerjabkan