"Tabitha, jangan gerak-gerak begitu," pekik suamiku yang tubuhnya saat ini berada di bawahku. "Jadi aku harus gimana, Mas? Aku yang goyang aja kali ya," godaku padaanya. Pria itu hanya bisa mengeram sambil menahan tubuhku yang kini bergerak intens. "Sayang, tolong berhenti. Biar aku aja yang goyang, ya," pintanya. Pada akhirnya aku meneruti ucapannya itu dan tubuhku pun berhenti dari aktivitas sebelumnya. Iya, aku punya ngidam yang aneh semenjak balik lagi ke rumah dengan suamiku ini. Setiap sebelum tidur, aku selalu ingin dikelon olehnya. Tapi dengan tubuhku yang menghadap samping dan berada di atasnya. Parahnya, suamiku itu yang memelukku dan menggoyang kecil tubuhnya baru aku dapat tidur dengan tenang. Memang sedikit kasihan dengan kabar sendi dan tulangnya yang aku tindih itu, ta