"Ngapain kamu disini?" tanyaku dengan sinis. "Jutek amat, sih?" Pria itu balik menanyaiku. Sebenarnya mau apa sih dia?! Mood-ku yang sudah kacau kini malah hancur berkeping-keping. "Khusus sama kamu, Tabitha Hardiwinata Gumilar sangat sensitif!" jawabku. "Ngapain kamu kesini?!" "Awalnya mau cari Papa tapi ternyata orangnya nggak ada. Eh,malah ketemu sama macan jadi-jadian," ejeknya. A..apa? Macan jadi-jadian?! Kurang ajar sekali anak ini! Mulutnya minta sekali dikasih cabe. "Anggara Gumilar! Dasar anak tiri kurang ajar. Mulutnya minta dicabein!" omelku. "Sana keluar. Papa kamu nggak ada disini." "Nggak masalah kalau nggak ada Papa, nyamperin mama tiri pun jadi." Angga tertawa terbahak. Tetapi sedetik kemudian, tawanya hilang dan hanya terdengar suara angin dari pendingin ruangan. Rau

