Bruak!! Ashar yang baru saja melewati mobil Brandon, melompat- kaget karena bantingan yang Brandon lakukan. "Tapir!" jerit Ashar, ingin memarahi Brandon. Sayang, rahang Ashar kembali tertutup rapat saat angin yang menerpa wajah Brandon, menyingkirkan helai demi helai rambut sahabatnya. "Anjir! Kek pelem India.. Badas bet si Brandon!" kepalanya geleng-geleng. Terpesona pada manusia yang gantengnya tetep nggak bisa ngalahin dia. Di dua dunia, lima samudera, Ashar Magrib lah pria tertampan di muka bumi. Ashar yakin, Vita pasti setuju. Jika tidak, Ashar akan bukakan ceramah Mama dan A'ak. Buagh!! "Loh! Eh! Gue oleng!" Terlalu cepat. Brandon nggak kasih aba-aba lebih dulu, sampai tak ada estimasi apapun di otak dangkal Ashar tentang Brandon yang melayangkan pukulan maut. Bruk!! "Heh!