26

1125 Kata

"Hamiilll?" teriak Ashar membahana. “Iya Mas!” Uti menjawab Ashar tenang. Tujuannya memang ingin menemui Ashar, meminta pertanggung jawaban, “Uti hamil Mas Ashar.” "Anak siapa?" tanya Ashar lagi. Lah, pusing kepala dia. Masa si Uti tiba-tiba nongol terus bilang hamidun. Lagian hamil ngapain bilang-bilang ke dia coba, batin Ashar. Tahu dari mana pula rumah orang tuanya itu wanita satu. Perasaan Ashar nggak pernah cuap-cuap. “Jawab lo Uti! Anak siapa lo hamil?! Kenapa ke laki gue bilangnya!” Vita melotot. Ia ingin sekali melayangkan tonjokan sampai Uti keguguran. Uti yang ditatap tajam Vita, mengkeret ditempatnya. Ia ingin menjawab, tapi tatapan Vita begitu menakutkan seperti mata pisau yang siap menggorok lehernya. "Bilang anak suami gue, siap-siap besok lo tinggal nama, Neng." ancam V

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN