25

1352 Kata

Ashar menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Boro-boro gatal, rasa trecep-trecep karena keringat aja enggak. Bukan mau gegayaan doang, tapi kali ini laki-laki bernama lengkap Ashar Magrib itu memang tengah dilanda bingung berkepanjangan. Hayanto lelah Dek, kalau maunya Adek yang enggak-enggak gini! Sayang seribu sayang, kata-kata itu hanya bisa Ashar jeritkan di dalam hati. Semua laki-laki kalau lihat istri cantiknya berkacak pinggang dengan satu tangan yang membelai perut buncitnya mau marah juga pasti ditelen lagi itu marah daripada anaknya gugur sebelum menjerit karena proses lahiran. "Ini Adek beneran?" tanya Ashar takut-takut. Bukan suami takut istri kaya si Brandon ya. Ashar lebih menekankan kemenangan sang istri adalah kebahagiaan untuk dirinya sendiri. Makanya dia ngalah terus baw

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN