Ulang tahun Fazarick– atau yang Ashar dan Vita lebih sering panggil Faza diadakan cukup meriah. Hari jadi kedua itu mengundang tidak banyak orang. Hanya orang-orang terkasih dan sahabat-sahabat Ashar yang Papa Faza itu khusus terbangkan ke Pulau Dewata.
“Edun.. Ngeri bingit! Ulang tahun bocil aja sampai dibukain bar begini..” Brandon menggelengkan kepalanya. Ia gagal nafas dengan kelakuan sahabatnya. Bisa-bisanya Ashar memesan tempat bertemakan 21+ untuk ulang tahun anaknya. Hanya Ashar Magrib saja yang bisa begini.. Brandon saja sebagai orang tua senior tidak pernah terpikirkan mengeksploitasi momen bahagia satu tahun sekali Arsen.
“Opa Omanya!! Gue daripada begini mending potong tumpeng aja kelar!!” Ashar melirik tajam tiga orang dewasa yang sedang berdansa. Mereka adalah mama, papa da
