"Setelah ini mau ke mana lagi?" tanya Zeron pelan. Suaranya terdengar santai sembari melirik sekilas ke arah istrinya yang duduk manis di kursi penumpang. Kedua tangannya bertumpu di pangkuan, dan kepalanya nyaris tertunduk mengantuk. Sonya menggeleng lemah. "Nggak, Mas." "Langsung pulang ceritanya?" goda Zeron sambil mengangkat sebelah alisnya dengan senyum mengembang. "Iya, aku nggak kuat begadang terus," aku Sonya terang-terangan, dan pernyataannya didukung dengan Sonya yang juga menguap beberapa kali. Mendapati hal itu, Zeron tidak lagi banyak bicara dan menambah kecepatan laju kendaraan, membawa mereka pulang menuju apartemen elit tempat mereka tinggal. Lift berbunyi lembut saat mencapai lantai atas, dan pintunya terbuka pelan. Suara hak sepatu Sonya dan langkah sepatu kulit Ze