"Mandi sendiri saja, kebetulan masih mampu," sahut Sonya kemudian berlalu begitu saja. Meninggalkan Zeron yang tersenyum tipis karena merasa tingkah Sonya cukup menghibur di matanya. Padahal, jelas-jelas hanya bercanda dan jika benar memang dia ingin mencuri kesempatan, harusnya sejak tadi saja. Tanpa berniat mengganggu apalagi menggoda, Zeron melanjutkan kegiatan yang memang harusnya dia lakukan. Ya, tidak lain dan tidak bukan menuntaskan ganti pakaian karena setelah ini, masih banyak yang harus dikerjakan. Selang beberapa waktu, gemericik air dari kamar mandi akhirnya berhenti, menyusul suara langkah pelan yang mendekat ke arah pintu. Daun pintu terbuka sedikit, menampakkan Sonya dengan jubah mandi putih yang melingkupi tubuh rampingnya. Rambut setengah basah menjuntai acak di pip