BAB 118 - Tidak Bisa Dimaklumi ~

2175 Kata

Selang beberapa saat setelah pergi, langkah kaki Zeron kembali terdengar tergesa dari arah lorong kamar. Sonya yang masih berdiri di balkon, dengan mata yang belum sepenuhnya kering, sontak menoleh. Harapannya membuncah, barangkali Zeron telah berubah pikiran. Barangkali Tuhan mengabulkan doanya, dan suaminya kini ingat siapa dia. Namun, sesaat kemudian, harapan itu hancur berantakan hanya dalam hitungan detik. Zeron masuk tanpa menatapnya sama sekali. Dia langsung menuju lemari di sudut ruangan, membukanya cepat-cepat, lalu menarik sebuah kotak beludru kecil berwarna hitam dari dalam laci tersembunyi. Sonya mengernyit. “Mas?” panggilnya perlahan, mencoba menebak apa yang sedang terjadi. Zeron tak menjawab. Dia hanya membuka kotak itu, sebuah cincin solitaire terpampang di dalamnya,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN