“Bisa ubah cara manggil Om nggak, Sweety?” tanya Igor sedikit meminta. Saat itu mereka berdua tengah duduk-duduk santai di atas sofa di depan televisi. “Hm, Om maunya dipanggil apa?” “Kamu sukanya apa selain ‘Om’,” Sepertinya Igor mulai sadar dengan panggilan dari Gema ke dirinya, seperti antara paman dan keponakan. “Nggak tau,” Gema menggeleng. “Om sendiri maunya apa?” Gema balik nanya. Igor tertawa kecil. Sepertinya dia sudah nyaman dengan Gema memanggilnya dengan Om. Suara Gema terdengar manja. “Atau Gema panggil Igor,” Gema mulai menggoda. Jantung Igor sedikit berdesir kala Gema memanggil namanya. “Lagi, Gema, coba Om dengar kamu panggil Igor,” Gema tertawa. “Igor,” “Coba sekali lagi,” “Igor,” Igor memeluknya. Mengecup bibir Gema bertubi-tubi. “Lagi, Sweety,” “Igor,