Nayura tidak ingin cemasnya berlarut-larut. Siang itu juga setelah dilihatnya Gema tidur pulas, dia menghubungi Gamal. “Pa … ada Gema di rumah....” Nayura memulai. “Lo? Biasanya dia mau ke rumah cuma sama Igor. Something wrong?” tanya Gamal. “Gema hamil. Tiga minggu,” “What? Haha … bagus itu,” “Duh, Pa … dia cemas. Kan Igor nggak mau punya anak katanya,” “Hm … nanti Papa kasih kabar, is she alright?” “Iya. Lagi tidur tuh. Kasian, Pa. Cemas dia. Takut nggak disayang Igor lagi katanya,” Nayura terkekeh sendiri mengingat rengekan Gema. Gamal yang di ujung sana juga ikut tertawa. “Ya udah. Biar Papa kasih tau Igor.” Dan Gamal langsung menuju ruang Igor yang ada di depan ruang kerjanya. Igor sedikit heran dengan kedatangan mertuanya di siang itu. Karena biasanya Gamal selalu memberi