Cemas Gema

1131 Kata

Igor dan Gema menghabiskan waktu awal pagi mereka di café apartemen. Ini kali pertama Igor memasuki café itu. Sebelumnya, dia tidak pernah, karena Fani selalu melarangnya. Fani tidak nyaman di sana. “Masih mau bahas masa lalu Om?” tanya Igor sambil mengaduk lattenya. “Nggak. Gema sudah tau seberapa kuat Om Igor di atas ranjang … nggak perlu,” Igor tertawa menggeleng. Gema memang luar biasa buas semalam. Dia juga tidak menyangka desain permainan baru istrinya, memainkan perasaannya juga birahinya. Belum pernah dia merasakannya. “Kamu. Bisa bikin Om jantungan … semalam itu Om kira orang lain lo,” decak Igor sambil meraih ponselnya yang tiba-tiba berbunyi. “Papap,” desah Igor sambil meletakkan telunjuknya ke bibirnya. “Ya, Pap … hm … ya. Baik. Nih, ada. Iya, Pa,” Igor menyerahkan ponse

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN