Igor cukup lama tercenung melihat isi pesan yang tertera di layar ponselnya. Sebuah undangan pernikahan. Tiffany Kerren, menikah dengan seorang pria bernama Bryan Wijaya. Datang ya, Gor… gue kangen ma elu, kangen ma Gema juga. Kalo nggak bisa di gereja, pas resepsi aja. Begitu isi pesan dari Fani. Dan Gema senang sekali begitu mendengar kabar bahagia dari mantan kekasih suaminya itu. Apalagi namanya juga tertera di undangan itu. *** Malam menunjukkan pukul sepuluh. Gema masih saja duduk di hadapan komputer besarnya. Igor bingung melihat istrinya yang asyik browsing jam tangan mahal dan jenis perhiasan lainnya. Biasanya dia mencari ide-ide merancang busana yang akan dia kerjakan esok harinya. “Yang ini bagus buat kamu. Pas sama kulit putih kamu, Hun,” komen Igor yang menunjuk ke sa