Nancy memeluk Gema erat-erat setelah mendengar cerita Gema yang baru saja bertengkar dengan Igor dan berujung pengusiran. “Boleh aku menginap di sini untuk sementara waktu, Nancy?” tanya Gema memohon. Dia masih saja sedih. “Sampai kapanpun rumah ini terbuka untuk kamu, Gema,” jawab Nancy sambil mengusap-ngusap kepala Gema di dadanya. Dia sangat terenyuh mendengar cerita Gema. “Mau mati rasanya saat melihat dia sangat marah, Nancy. Dia nggak pernah semarah itu. Aku coba jelaskan tapi dia nggak mau dengar,” keluh Gema. “Dia mengusir kamu, untuk menenangkan dirinya,” tanggap Nancy. “Aku bahkan tidak sempat melihat Idris. Dia tidak membolehkan aku bertemu dengan Idris.” Gema menutup penuh wajahnya. Sedih sekali dia. Nancy sampai kehilangan kata-kata membujuknya. Dia hanya mampu mengusa

