Tentu saja Idris yang pertama disambut Njid dan Jiddahnya, atau opa dan omanya. Wajah Nayura dan Gamal sangat sumringah melihat cucu mereka yang tampak sangat sehat dan berisi.
Nayura langsung menggendongnya.
"Ya ampuuuun ... semoknya. Sehat banget Idris, Gema. Pandai Igor ngurusnya ya?" decak Nayura kagum saat meraih Idris dari gendongan Gema. Lalu Nayura mengajak Gema memasuki ruang tengah. Sementara Igor langsung diajak Gamal duduk di teras belakang. Ternyata Gamal sedang bakar-bakar iga kambing di sana.
"Iya ... nggak bosen dia, Ma. Cuma tidur aja dia nggak nemenin Idris. Selebihnya mana mau Igor lepas," balas Gema.
"Ini dibawa ke Butik tiap hari?"
"Iya ... pagi Gema ke Butik duluan. Biasa jam sepuluh Idris dah siap diantar Igor. Kadang lebih awal,"
"Gimana lancar butik kamu?"
