Rayden mendorong kursi roda yang Ruby duduki. Saat ini keduanya telah berada di rumah. Ruby sudah diizinkan pulang. Namun, ia tetap harus kontrol 3 hari sekali. “Maaf, Ayah, Ibu, rumah ini sedikit berdebu,” ucap Rayden saat kedua orang tua Ruby memasuki rumahnya. Keduanya ikut mengantar bahkan berniat menginap. Sarah mengedarkan pandangan, mengamati rumah Rayden yang baru pertama ia masuki. “Tidak apa-apa, Ray. Lagipula, rumah ini memang kosong sejak waktu itu, bukan?” Rayden mengangguk pelan. Sebenarnya, meski rumahnya kosong, Dafa telah mengurus semuanya, membayar orang untuk membersihkan rumahnya 2 hari sekali sejak ia ditahan dan menemani Ruby di rumah sakit. “Rumahmu cukup besar, Ray, apa kau tidak punya asisten rumah tangga?” tanya Krisna. Ia hanya tak bisa membayangkan saat