Masih lama, Sayang?” Airin bertanya dengan bergelayut manja pada pacar barunya. Saat ini ia tengah dalam perjalanan menuju apartemen pacarnya itu. Seperti yang kekasihnya itu inginkan, mereka telah berada di Indo sekarang setelah perjalanan beberapa jam menggunakan pesawat. “Sebentar lagi, Hon. Rasanya aku tak sabar ingin kembali menggaulimu di apartemenku. Aku memiliki alat lengkap untuk bermain-main. Kau pasti akan menyukainya,” ucap Vincent, nama kekasih Airin. Setidaknya, nama itu lah yang digunakannya saat berkenalan. “Wah, benarkah? Aku tak sabar. Selain itu, terima kasih hadiah yang kau berikan.” Airin mengangkat tangannya, menunjukkan pergelangan tangan yang melingkar sebuah gelang berlian. “aku sangat menyukainya,” ucapnya sambil menatap gelang itu dengan berbinar. Ini lah yan