Hati-hati. Hati-hati!” Rayden tak dapat menutupi kecemasan serta kekhawatirannya. Ia bahkan sampai berkeringat. Tak terasa sudah hampir 3 bulan sejak kecelakaan yang menimpa Ruby hari itu dan sekarang, Ruby tengah belajar berjalan tanpa bantuan. “Ah!” Jantung Rayden seakan mau copot melihat Ruby hampir jatuh. Ia yang berada di depan Ruby, pun segera menangkap tubuhnya. Ruby seperti seorang bayi yang baru belajar berjalan, dengan Rayden yang selalu waspada. Ruby yang berada dalam rangkulan Rayden, mendongak dan melihat wajah suaminya itu tampak pucat. “Sudah. Jangan lanjutkan lagi. Kau hampir membuatku jantungan,” ucap Rayden dengan wajah suram. Ia sudah seperti gunung berapi yang hampir meledak melihat istrinya hampir jatuh ke depan. Ruby menyunggingkan senyuman kecilnya dan be
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari