60. Menyerah

1054 Kata

Maafkan ibu, ya, Nak. Maaf.” Zahwa tak berhenti menangis sambil memeluk Rayden. Saat ini ia mengunjungi putranya itu karena merasa benar-benar rindu. Jika Rayden jauh darinya karena bersama Ruby atau bukan dalam keadaan seperti ini, ia bisa menahan rindunya dan tidak akan sampai menangis tersedu-sedu. Rayden hanya bisa membalas pelukan ibunya. Ia pikir, ibunya juga tak peduli padanya. Namun, kedatangan ibunya hari ini untuk menjenguk, sudah lebih dari cukup. “Harusnya Ray yang meminta maaf,” ucap Rayden. Ia merasa bersalah pernah membantah ayah dan ibunya demi rasa cintanya pada Airin. Namun, kenyataannya Airin benar-benar wanita yang mengerikan. Ia menyesal sudah pernah mencintai Airin bahkan mengenalnya. Zahwa melepas pelukan tanpa berhenti mengusap bahu sang putra. Sambil menahan ta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN