Bab 89. Apa Mama Bisa Hidup Lagi?

1562 Kata

Masih sedikit kesal, Dika segera memakai helm dibantu oleh Dewi. Ia duduk di depan dan wanita itu mulai melajukan motornya. Dewi menuturkan permintaan maaf Kavi karena tidak jadi menejmputnya siang ini. Kavi benar-benar sibuk, itu yang dikatakan oleh Dewi. "Papa Dika kerja buat Dika, jadi Dika nggak boleh marah dan ngambek sama papanya, oke?" Dewi menunggu respons Dika dan kemudian anak itu mengangguk. "Anak baik. Kamu pasti bisa mengerti." "Papa bilang, aku mau diajak ke rumah dek Hana, apa nanti juga nggak jadi, Mbak?" tanya Dika. "Jadi, nanti sore. Makanya, nanti abis jajan es krim, kita main di rumah sambil nunggu papa Dika pulang, terus mandi busa! Oke?" "Yey! Seru! Seru!" Dika berteriak senang dan Dewi tertawa puas. "Udah sampai! Aku mau es krim stroberi. Enak!" "Oke. Mbak mau y

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN