Kavi membuang napas panjang ketika mendengar jawaban Dika. Ia memang belum bertemu dengan guru baru Dika. Ia agak kaget karena Dika merasa guru baru itu mirip dengan Melody. Namun, bukankah Melody sudah pergi? Tidak mungkin orang yang telah meninggal akan kembali lagi. "Aku nggak bohong sama Papa, bu Melody emang mirip Papa. Makanya aku mau Papa ketemu dan liat sendiri, tapi ... tapi Papa nggak jemput aku ke sekolah," kata Dika. Kavi mengangguk. Ia tak ingin membuat putranya semakin tenggalam dalam mood yang tidak bagus. "Oke, besok kalau Papa anter kamu sekolah, pasti Papa ketemu sama guru baru kamu." Senyuman lebar terbit di wajah Dika dan Kavi merasa begitu terenyuh. Ia mengulurkan tangannya untuk menjangkau pipi Dika. "Aku tahu. Aku tahu Papa pasti percaya sama aku. Mama hidup lagi