“Kalian mau ke mana?” tanya sang ayah yang langsung menghentikan niat tangan Jofan menyentuh gagang pintu, rasa lelah membuatnya ingin beristirahat sejenak. Menjauh dari kebisingan yang ditimbulkan oleh suara-suara sang kakak ipar dan ibu mertua. Mereka terlalu cerewet sebagai orang dewasa. “Kenapa Papa masih bertanya?” balas Bimby dengan kening mengerut cukup berlapis, “Kami akan masuk kamar untuk istirahat, ada yang salah? Dia melihat ekspresi serius di wajah sang ayah, sangat mencurigakan. Sebab, jelas terlihat raut penuh selidik di sana, tidak setuju dengan keinginan sepasang pengantin palsu tersebut untuk berada dalam satu kamar. Bagaimana dia mengizinkan anak perempuannya tidur dengan laki-laki yang jelas-jelas hanya menikahi karena sebuah simbiosis mutualisme? “Apa kalian tinggal