Pawang Hati

1415 Kata

“Mama!” seru Bimby tepat setelah kakinya menginjak tanah di halaman depan rumah, genap sebulan ia meninggalkan hunian ternyaman di dunia. Dia mempercepat langkah, menghambur ke dalam pelukan sang ibu. Mirip bocah yang baru mendapatkan mainan baru. Ayahnya menyambut hangat kehadiran sang menantu, mengambil beberapa tas yang Jofan pegang. Beberapa oleh-oleh itu diserahkan pada Wika, istri Giar yang terakhir keluar. Si sulung sudah beralih mendekap Bimby, pria tua tersebut terlihat lega melihat buah hatinya berkunjung. Akhir bulan di hari libur, kedua mertuanya menyuruh mereka pulang. Mau tidak mau Jofan mengiyakan, lagi pula Bimby sudah sangat sering merengek untuk menemui keluarganya. Selain itu, dia belum pernah berkunjung sejak mereka menikah. “Padahal hanya butuh setengah jam untuk pu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN