“Aku mau pulang!” seru Bimby pada Jofan yang sejak tadi tak menghiraukan rengekannya, pria itu tetap membenarkan posisi dasi sambil memperhatikan penampilan di kaca. Sejak membuka mata, hanya kalimat itu yang keluar dari mulut sang istri. Cukup berisik, tetapi dia memilih menahan diri. Mengatur napas, hanya menyikapi secara dewasa. Bobby sudah menjelaskan situasi sang istri, korban pelecehan memang akan menjadi menggila kapan pun dia mau. Setiap kali teringat pada hal yang membuatnya jijik, ia akan bertingkah di luar kendali. Jofan tak bermaksud mengasihani, ia hanya berniat memaklumi. Menjadi suami pengertian, tak mengusik saat sedang merengek. Hanya saja, terlalu berisik. Semalam gadis itu tak mau tinggal di kasur, menghampar selimut. Tidur di lantai. Wajahnya membengkak, dia menangis