“Tuan Jofan Dastarasta?” Sapaan ini sedikit ragu, mencoba memastikan tak salah orang. Jofan hanya mengangguk, ini pertemuan penting dengan klien Autralia. Mereka meminta bertemu di restoran hotel tersebut. Perwakilan hotel menyapa, menjadi penyambut kedatangan Presdir Jenderal Utama. “Mr. Antonie sudah menunggu, silah ….” Manager hotel terlihat kaget melihat Jofan justru memandang ke arah lain, dia melihat gadis hoodie bersembunyi di belakang banner promosi. Morgan berada di depan meja resepsionis, tampaknya sedang memesan kamar. Dia mencoba mangabaikan pemandangan tersebut, enggan melibatkan diri. Hanya urusan anak muda, Jofan kembali fokus pada tujuan utama. “Maaf, di mana restorannya?” Jofan segera mengembalikan sikap wajarnya, dia mengangguk ketika sang pria tambun menunjukkan jala