Erlangga Pratama memasuki pintu rumah sakit, beberapa orang dengan jas putih berlarian menyambut. Untuk apa pebisnis ternama tersebut datang tanpa pemberitahuan? Kepala Rumah Sakit menyambut dengan satu bungkukan hormat, yang lain mengikuti. “Apa yang membawa Tuan ke mari?” Pertanyaan klise yang hanya basa-basi ini membuat senyum manis tersungging, “Apa ada keluhan kesehatan atau pihak keluarga tengah dirawat di tempat ini?” Erlangga tak segera menjawab, ia hanya memindai para pasukan berjas yang mengikuti Dokter Sammy. Tidak ada wajah yang ia cari, di mana Bobby? Bukankah anak itu magang di rumah sakit terbaik karena direkomendasikan oleh Professor Smith? Seharusnya dia berdiri di belakang sang direktur. “Bobby!” panggilnya mengabaikan kepala rumah sakit saat seorang yang dikenal melin