"Seharusnya kita tidak perlu ke rumah sakit segala, Mas. Orang saya tidak apa-apa kok." Lara protes saat Bagas memaksanya masuk ke mobil. Bagas ingin membawanya ke rumah sakit karena aksi muntah-muntahnya. "Yang menentukan kamu apa-apa atau tidak itu dokter, Ra. Bukan perasaanmu sendiri. Ayo naik," hardik Bagas ketus. Merasa tidak ada gunanya berargumen dengan Bagas, Lara segera masuk ke dalam mobil. "Kita akan ke rumah sakit Citra Paramedika ya, Mas?" tanya Lara seraya memasang sabuk pengaman. Rumah sakit Citra Paramedika memang yang terdekat dari rumah. "Tidak. Kita akan ke Rumah Sakit Ibu dan Anak. Kenapa memangnya? Kamu mau ke Citra Paramedika agar bertemu dengan dokter Priya ya?" tuduh Bagas geram. Sepertinya Lara belum bisa melupakan Priya. "Masyaallah, Mas. Saya hanya bertany