Chapter 49. Buah Simalakama.

1760 Kata

Bu Ningsih berkeringat dingin. Setitik debu pun ia tidak mengira kalau dirinya akan bertemu dengan Suster Jujuk lagi. Istimewa bertemu dalam keadaan riskan begini. Ada Sesil dan Lara di antara mereka. "Ada apa Ibu ke sini? Oh ya, Ibu dan Bu Jujuk saling mengenal ya?" Lara bangkit dari bed periksa dibantu oleh Bagas, karena Bu Jujuk masih terpaku dengan pandangan terarah pada ibunya. Lara heran, mengapa ibunya ada di rumah sakit. Selain itu Lara juga penasaran dengan hubungan antara ibunya dan Bu Jujuk yang tampak ganjil. Ada apa sebenarnya di antara mereka berdua? "Tidak!" "Ya." Ibunya dan Bu Jujuk menjawab secara bersamaan. Namun jawaban keduanya sangat bertolak belakang. "Lho, kok jawabannya berbeda sih? Yang mana yang benar? Lara jadi bingung." Lara menatap curiga ibunya dan Bu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN