Chapter 39. Status Baru.

1882 Kata

"Ibu pulang dulu. Ingat setelah ini kamu harus berpisah kamar dengan Nak Bagas. Kamu itu bukan istri yang sebenarnya." Bu Ningsih menyempatkan diri menasehati Lara sebelum masuk ke dalam mobil. Farhan, sang supir tengah mengangkat barang-barang ke atas mobil. Sementara Pak Hardi terlihat masih berbincang-bincang dengan Pak Jaya. Bagas berdiri di samping Pak Jaya. Mendengarkan ogah-ogahan pembicaraan ayahnya dengan Pak Hardi. Sesil berdiri di samping Bagas. Ia tampak berusaha mengajak Bagas berbicara, namun sayangnya tidak ditanggapi. Bu Ningsih tahu, Sesil telah jatuh cinta pada pandangan pertama pada Bagas. Makanya sedari semalam Sesil terus menempeli Bagas. Di mana ada Bagas, Sesil mendekat ke sana. Sesil sedang berusaha keras menarik perhatian Bagas. Makanya ia memberi batasan pada

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN