Lara terbangun kala mendengar gemerisik kain yang disibak dari sampingnya. Sepertinya Bagas sudah terbangun. Lara tidak tahu saat ini pukul berapa, karena suasana kamar yang gelap gulita. Bagas tadi memintanya mematikan semua lampu. Katanya ia tidak menyukai cahaya apa pun pada saat tidur. Sejurus kemudian terdengar suara saklar lampu ditekan, yang diikuti menyalanya lampu tidur. Lara mengernyitkan mata karena silau. Namun ia tetap diam. Setelah kejadian semalam, ia masih belum siap berhadapan muka dengan Bagas. Lara nyaris terpekik tatkala ponsel Bagas tiba-tiba saja berbunyi. Ia kaget. Refleks Lara melirik jam di dinding kamar. Pukul 04.30 WIB. Lara tidak menyangka kalau Bagas mempunyai kebiasaan bangun sepagi ini. "Ada apa kamu menelepon Mas subuh-subuh begini?" Lara mendengar Baga