NAWANG 45

1425 Kata

“Nawang? Bisa kita bicara sebentar?” panggil Aidan ketika Nawang menuruni tangga.   Melihat kondisi mereka berdua yang sepertinya butuh bicara, salah seorang teman Nawang menyentuh bahunya.   “Lu bisa pulang sendiri, kan? Mending selesaikan dulu masalah kalian.”   Benar juga. Nawang tidak boleh menghindar dan menghindar terus dari Aidan. Dia harus menghadapi permasalahannya dan harus menyelesaikannya jangan sampai ada ganjalan yang tersisa.   “Nanti aku antar kamu pulang,” kata Aidan menjawab kebimbangan gadis itu.   Saat ini yang dia butuhkan adalah memberikan penjelasan lengkap pada gadis yang pernah menjadi kekasihnya ini. Aidan tidak mau ada kesalahpahaman terus-menerus di antara mereka.   Nawang menatap wajah Aidan sedikit ragu. Untuk berbicara dengannya saja dia harus

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN