(Sorry typonya ... Met baca jangan lupa love ... )
Nawang hanya ingin pulang. Sebenarnya dia bisa pulang sendiri, naik taksi atau bus. Setelah terbiasa tanpa kemewahan, naik kendaraan umum adalah hal yang biasa. Namun dia tidak ingin larut dalam perasaan dan terisak diam-diam di kendaraan umum. Membuat perhatian beberapa orang bakal teralihkan padanya.
"Randu? Bisa jemput? Aku tunggu di tempat biasa."
Setelah Randu bilang bersedia, Nawang segera berjalan ke tempatnya biasa menunggu. Tadi dia sempat melihat Aidan pergi dengan Lisa. Dan hati Nawang teriris karenanya.
'Aidan berengsekk! Bisa-bisanya dia nuduh aku plin plan dan suka manfaatin orang!' Nawang melipat kedua tangannya di depan dadaa. Mulutnya mengeluarkan desahan-desahan kasar. 'Dia sendiri apa? Manis ke aku tapi mesra juga
