NAWANG 7

1380 Kata

Setibanya di rumah besar, Nyonya melepaskan fascinator hat yang melekat dikepalanya. Menghapus riasan yang seolah memperlihatkan wajah pucat dengan lingkaran hitam di sekitar mata. Dipandanginya raut wajahnya kini. Cantik. Seperti biasanya. Hanya saja kini terlihat lebih anggun dan berkelas. Suaminya telah mengangkat derajatnya ke tempat yang lebih tinggi. Suami yang baru saja dikuburkannya karena meninggal setelah terkena serangan jantung.   ‘Tok! Tok! Tok!’   Ketukan di pintu mengalihkan pikirannya dari wajah yang dia pandangi di cermin. Nyonya menoleh dan melihat Mbok tua yang sudah ikut suaminya sejak lama membuka pintu perlahan.   “Makanan sudah siap. Sebaiknya Nyonya ngisi perut dulu. Jangan dibiarkan kosong.”   Dipandanginya wanita tua yang mungkin sebentar lagi menyusul sua

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN