Ponselnya berdering. Dari Dika. Sahabatnya itu memintanya datang ke basecamp mereka. Di rumah Ari. Ada sesuatu yang inign ditunjukkan, katanya. Kalau sudah dihubungi seperti ini oleh Dika, biasanya ada sesuatu yang sangat penting. Angga berharap itu tentang Kienar. Perempuan itu masih menjadi prioritasnya sekarang. Empat puluh lima menit kemudian, mobil Angga sudah berada di depan rumah Ari. Tanpa banyak basa basi, setelah pelayan rumah Ari membukakan pintu, Angga langsung bergegas masuk. Dia hapal di mana biasanya Dika berada. Meski didaulat untuk melanjutkan usaha keluarganya, Dika lebih memilih pekerjaan seperti ini. Hacker, gamer, dan hal-hal berbau virtual lainnya. Di rumahnya sendiri dia tidak mendapat kebebasan untuk melakukan itu. Jadi dia menyewa gudang kecil di halaman belaka