Dengan sisa uangnya, Angga mendirikan PT kecil. Berbekal relasi dan hubungan baiknya dengan beberapa orang, Angga memulai dari nol. Sahabatnya juga berjanji akan membantu jika ada pekerjaan yang bisa di sub kontrakan. Untuk sementara, Angga cukup puas dengan proyek kecil di bagian pemeliharaan yang diberikan sahabatnya. Angga menghitung, setidaknya cukup untuk membiayai hidupnya berdua dengan Nawang selama sebulan. “Kamu nggak kuliah, Wang?” Angga bersiap ke kantor. Mereka kini menempati apartemen kecil yang dibeli Angga menggunakan sisa tabungannya setelah mendirikan PT. “Nawang sudah mengajukan cuti, Kak. Nawang mau kerja dulu baru nanti lanjut kuliah lagi kalau uangnya sudah terkumpul.” “Lho kenapa gitu. Sayang kuliahmu, lanjutkan saja.” Nawang tersenyum. Cucian piringny