“Kalian jadian?” tanya Lisa mensejajari langkah Nawang. Dia melihat Nawang datang dengan diantar Aidan. Padahal Lisa hapal jadwal Aidan yang tidak ada kuliah hari ini. “Mmmm, iya,” jawab Nawang malu-malu. Lisa tergelak. “Waoww, berhasil juga si cengeng itu ngedapetin elu.” Dirangkulnya bahu sahabatnya itu. “Kamu nggak papa?” tanya Nawang sedikit heran dengan kebahagiaan Lisa. “Ya jelas nggak papalah! Emang aku kudu gimana? Sedih, mewek dan ngerungkel di pojokan?” tanyanya sambil tergelak. “Tapi Lis ….” Lisa meraih Nawang agar semakin dekat ke tubuhnya. “Gue sama Aidan masih tetep seperti dulu, kita sudah begitu dari dulu dan nggak berubah. Kamu sama Aidan juga punya ceritanya sendiri. Aku rasa Aidan paham gimana posisi kita masing-masing. Kamu masih bisa pacaran sam