"Pergilah Nadia. Aku nggak akan percaya pada tipuanmu." Angga tidak peduli bagaimana Nadia bisa tahu tentang Kienar. Sekali dia terpancing, Nadia akan semakin memaksa. Perempuan ini punya beribu cara dan muslihat untuk mendapatkan keinginannya. "Aku tahu tentang Kienar!" seru Nadia mencari perhatian Angga. Tubuh Angga sudah sedikit kuat, dia bangkit dari kasur dan melepas paksa selang infus. Didekatinya Nadia. Tubuh mereka kini hampir tak berjarak. Nadia sedikit memundurkan tubuhnya menghadapi sikap intimidasi dari Angga. "Terus? Aku harus bilang wow, gitu? Kenapa kalau kamu tahu soal Kienar. Aku juga tahu dan aku nggak peduli, tuh. Pulanglah Nadia. Kita sudah berakhir. Cari laki-laki lain saja yang lebih ganteng dan kaya. Apalagi dengan tersebarnya video seks kamu itu, pasti banyak la